Cerita Cekak: Pengertian, Unsur, Nilai dan Sinopsis

Cerka: Pengertian Cerita Cekak, Unsur Cerita Cekak, Nilai Cerita Cekak dan Sinopsis Cerita Cekak.
ambar
ambarisna.com- Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Amiin. Halo, apa kabar semuanya. Semoga kita semua selalu sehat dan selalu dilindungi Allah, Tuhan semesta alam. 

Setelah sebelumnnya ambarisna.com berbagi tentang serat wedhatama pupuh pangkur, pada kesempatan ini akan kami bahas apa itu cerkak, apa saja unsur-unsur pembangunnya, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dan juga sinopsis dari cerkak tersebut.
Cerita Cekak: Pengertian, Unsur, Nilai dan Sinopsisnya.

Namun sebelum kita sampai pada materi ini, terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga apa yang kita pelajari ini bermanfaat bagi kita semuanya.

Apa itu Cerkak?
Beberapa diantara kita pasti asing dengan istilah ini? Namun siapa sangka bahwa cerkak memiliki kesamaan arti dengan cerpen. Yak, benar. Cerkak adalah cerpen. Bedanya, cerkak dalam bahasa jawa sedangkan cerpen ada dalam bahasa indonesia.

Pengertian sederhana adalah cerita cekak (pendek). Sedangkan pengertian yang agak panjang adalah cerita fiksi yang terjadi berdasarkan urutan-urutan kejadian dan peristiwa. Susunan kejadian ini secara runtut menjadi narasi yang menceritakan beberapa kejadian yang dialami tokoh, baik manusia maupun hewan.

Yang membedakan cerita cekak dengan karya sastra lainnya adalah, waktu pembacaan cerkak yang lebih singkat. Habis dalam satu waktu baca. Oleh karenanya, cerkak ditulis dengan singkat dan sederhana. Isi cerita pun demikian. Tidak membutuhkan banyak cara untuk memahaminya. 

Ciri Utama Cerkak

Ciri utama cerkak tidak jauh berbeda dengan cerpen. Cirinya yaitu:
  1. merupakan karya fiksi
  2. proses pembacaan yang singkat atau habis dalam sekali waktu baca.
  3. hanya megambil satu atau beberapa peristiwa saja.
  4. ceritanya singkat

Unsur-unsur dalam Cerkak.
Sebagaimana terdapat dalam karya, cerkak juga memiliki unsur-unsur pembangun. Unsur-unsur tersebut terbagi menjadi 2, yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur Intrinsik cerkak adalah sebagai berikut.
    a. Tema / underaning cerita
Tema merupakan gagasan ide atau underan pokok yang dibahas dalam cerita cekak. Tema menjadi inti yang mendasari berjalannya cerita cekak. 
    b. Setting / latar
Setting merupakan latar pendukung yang membantu cerkak menjelaskan jalannya cerita. Setting memuat 3 hal, yaitu setting waktu (wayah), setting tempat (papan) dan setting suasana (swasana).
    c. Sudut pandang / punjering cerita / cara pamawas.
Unsur ini merupakan unsur pembangun cerkak yang menerangkan dimana posisi penulis menempatkan diri dalam cerita cerkak. Dalam unsur ini, penulis bisa menempatkan diri dalam 2 sudut pandang yaitu:
    • sudut pandang orang pertama. Ciri dari sudut pandang ini adalah menggunakan kata ganti orang pertama yaitu aku/ dak / tak, menceritakan apa yang dilakukan dan menyampaikan rasa pengrasa pribadi dengan kata aku.
    • sudut pandang orang ketiga. Ciri utamanya adalah menggunakan kata ganti orang ketiga dheweke / wonge dan sebagainya.
     d. Alur / plot / lumakuning cerita
Alur merupakan rangkaian kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam cerkak. Alur dibedakan menjadi 3 yaitu alur maju, alur mundur dan alur campuran. Alur maju adalah alur yang menyajikan peristiwa secara progresif (maju). Alur mundur menceritakan hubungan peristiwa yang sedang terjadi atau flashback ke belakang. sedangkan alur campuran menceritakan persitiwa secara acak, kadang maju dan kadang mundur.
    e. Tokoh penokohan / paraga lan watak
Paraga lan watak merupakan satu rangkaian yang tak dapat dipisahkan. paraga merupakan tokoh yang ada di dalam cerkak, sedangkan watak adalah sifat yang dimiliki oleh tokoh tersebut.
Macam tokoh ada 3, yakni tokoh protagonis (tokoh baik) tokoh antagonis (tokoh penentang protagonis) dan tokoh netral (tritagonis).
    f. Gaya Bahasa / Lelewaning Basa
Gaya bahasa merupakan bahasa yang digunakan penulis menyampaikan cerita cekak. Gaya bahasa ini dapat berupa majas, purwakanthi. majas yang umum digunakan dalam cerkak adalah majas sarkasmE (bahasa yang keras/ kasar) yang tampak dalam bahasa pisuhan dan eufisme (diperhalus) biasanya dalam bahasa Jawa ragam krama alus.  selain kedua majas tersebut, ada pula majas hiperbola, metafora dan lain sebagainya.
    g. Amanat/ Piwulang/ Pitutur
Amanat merupakan nasihat yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca cerkak. Dalam hal ini memungkinkan nasihat tersebut tersampaikan dan tidak tersampaikan. Dan bisa saja pembaca mendapatkan nasihat berbeda dari naskah cerkak yang disampaikan penulis.

Unsur ekstrinsik cerkak merupakan unsur yang melatar belakangi penulis melahirkan karya sastra berupa cerkak. Unsur ini bisa berupa latar belakang sosial, budaya, ekonomi atau lingkungan  yang menginspirasi penulis menghasilkan karya sastra cerkak.

Nilai-nilai yang terkandung pada Cerkak
Dalam karya sastra cerita cekak, terdapat nilai-nilai yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Nilai budaya yang ada kaitannya dengan gagasan pemikiran, kebiasaan dan hasil karya cipta manusia.
  2. Nilai sosial merupakan nilai yang berhubungan dengan tatacara hidup/srawung di masyarakat.
  3. Nilai moral berkaitan dengan perilaku kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sosial.
  4. Nilai religius berkaitan dengan tuntunan agama dan kepercayaan
  5. Nilai pendidikan berkaitan dengan perubahan tingkah laku manusia dari buruk menjadi baik
  6. Nilai Etika, Nilai Politis, Nilai estetis dan nilai-nilai lain yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
Sinopsis Cerkak
Sinopsis yaitu ringkasan cerita dari alur yang panjang menjadi pendek tanpa mengubah substansi dari cerita tersebut. Cara membuat sinopsis yaitu:
  1. membaca berkali-kali cerkak yang dipilih
  2. tulis setiap kejadian yang penting
  3. buang percakapan atau kutipan langsung dari cerita.
  4. agar tidak mengalami kesulitan, tulis ulang dengan bahasa sendiri.
Demikian tentang Pengertian, Unsur, Nilai dan Sinopsis cerkak. Jika kurang paham, mari kita diskusi bersama dengan meninggalkan komentar di bawa postingan ini. Semoga bermanfaat. salam.

Daftar Pustaka
1. Widaryatmo, Gandung dkk. 2014. Prigel Basa Jawa Kanggo SMA/SMK/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Posting Komentar

Cookie Consent
Kami menyajikan cookie di situs ini untuk menganalisis lalu lintas, mengingat preferensi Anda, dan mengoptimalkan pengalaman Anda.
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi Anda. Harap sambungkan dan mulai menjelajah lagi.
AdBlock Detected!
Kami mendeteksi Anda menggunakan adblocking di browser Anda.
Pendapatan yang kami peroleh dari iklan digunakan untuk mengelola situs web ini, kami mohon Anda memasukkan situs web kami ke 'whitelist' di adblocking Anda.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.
close