AKU BAGAIMANA?
Bagaimana aku mulai jatuh cinta?
jika tanganku kaku untuk berjabat tangan
mulutku terkunci tak bersuara
Bagaimana caraku mengatakan cinta
jika ia tak mengenal diriku
selalu berpaling meninggalkan rindu, untukku
Bagaimana bisa aku jatuh cinta?
kepadamu yang sesekali kita bertemu
Bagaimana aku menyampaikan cinta?
kecuali dengan doa agar aku selalu menemumu
menjagamu dalam anganku
walau tak memegangmu dalam dekapku
hanya rasaku, padamu!
13082014.21:54
AKU TERLUKA
ya, di sini!
di sisi pada bagian tubuhku
di bawah bahu kananku
sebelah kanan jantungku
kautusuk dan benamkan dalam-dalam
sebuah pisau berkarat yang membuatku sekarat
: kau bersuka karena mengenaku
melukaku dengan pisaumu
kau buatku tak dapat bergerak
hingga sekarang kau menjaga jarak
menempel erat seperti kerak
luka ini dalam….
1308201418:01
KISAH MERPATI
sudah berlalu lama, kicauan merpati yang tak terdengar
memanggil pasang kekasihnya yang pergi entah ke mana
ditungguinya, diharapnya yang mungkin kan kembali
sembari mencari dan berdoa dalam hati
: selamanya aku tak kan berhenti
selamanya aku kan mencari
dia yang enggan kembali
hanya tersesat dan tak mau berlari
setiap langkah merpati menghitung
setiap jengkal merpati mengukur
setiap saat merpati tak putus asa
tak kendur, menggapai dunia
merpati mencapai langit, memanggil bintang dan bersanding purnama
walau yang dituju adalah matahari
merpati yang menua, tak peduli pada peluh
pada keringat yang tak mau membeku
ini harapan merpati
ini yang dicari pelangi
ini yang membuatnya berdiri
sebuah matahari
walau bulan yang menanti
setengah hari melangkah, merpati mulai berpikir tentang sayapnya
yang bisa mengepak, membawanya terbang ke angkasa
tanpa ragu dan curiga
merpati mengejar pasang kasihnya
ke surga!
yang menantinya bahagia
disaksikan mentari, purnama dengan pasukan bintangnya
23072014.02:08
SISI MATA UANGKU
sementara aku masih mencintaimu
dengan sisi mata uang yang berbeda
tak kau tahu di mana letakmu
begitu pula diriku
berkali aku membalikkan badan
menengok kanan dan kiriku
kiranya aku menemumu di sisiku yang lain
kau mengelak
: hanya memelukku dari belakang
bersamaku tanpa kutahu bagaimana ayumu
begitu pula dirimu padaku
sebelum pertemuan yang menyatukan
kupandang dan kulemparkan untuk menemukan kedua sisi mata uang
jauh nan tinggi
sesekali kumelihatmu dalam diriku
lalu berlalu
kini kutemumu di dekatmu
menyatu padu dalam rindu
menyertai langkah panjang terjalku
menyemangati asa dalam hidupku
tanpa bisa kupandangmu, sisi mata uangku
Nur Halim
Guru SMA di Semarang