Tips & Trik PPG Daljab (Sharing Pengalaman)

PPG atau pendidikan profesi guru sekarang ini menjadi syarat guru disebut profesional. Pendidikan ini tentunya harus dijalani setiap guru untuk mendapatkan gelar tersebut.

Nah, untuk mengikuti PPG ini, seorang guru harus memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Adapun syarat-syarat itu terbagi menjadi 2, yakni syarat fisik dan administratif.

Kenapa saya katakan syarat fisik? Karena pada saat PPG kita sangat membutuhkan tenaga ekstra. Senin sampai sabtu, kita full kuliah. Dari pagi sampai siang bahkan malam (tergantung dosen, gumong dan kesepakatan bersama, tentunya).

Setelahnya, kita harus menyelesaikan tugas LK. 1, 2, 3 dan seterusnya. Menyiapkan perangkat pembelajaran, evaluasi, PPL di sekolah masing-masing serta persiapan-persiapan lain.

Untuk persiapan administratif lebih mudah dilaksanakan. Karena kita sebagai guru yang sudah mengajar, tentunya sudah memiliki, seperti ijazah, SK TMT pengangkatan, mempunyai NUPTK, terdata di Dapodik, serta beberapa syarat lain sesuai dengan keputusan/ aturan yang berlaku.

Kendala PPG Daljab

Tentunya, ketika para guru nanti mengikuti PPG Daljab, akan ada kendala-kendala yang kadang di luar nalar. Seperti apa? Teman-teman saya ada yang drop karena banyaknya tugas yang harus dikerjakan. Ada juga yang belum siap secara fisik sehingga jadi sering sakit bahkan sampai opname.

Cerita lain adalah di waktu PPG Daljab, ada teman yang melaksanakan ijab kabul. Lain lagi, ada teman yang melahirkan putrinya dengan selamat sehat sentosa.

Saya cerita-cerita yang biasa saja. Gak usah serem-serem. Para guru nantinya akan merasakan pahit manisnya PPG Daljab selama beberapa ke depan nanti.

Tips & Trik

Nah, ini yang harus kita bahas agar PPG Dajab kita tidak keteteran. Beberapa waktu lalu, jujur saya juga sedikit kewalahan mengikuti PPG ini. Baik terkendala sinyal jaringan yang susah, sekolah yang dilalah banyak tugas, acara acara yang serba mendadak dan peristiwa seru lainnya.

Untuk tips yang bisa saya bagikan adalah sebagai berikut.

1. Usahakan badan tetap sehat.

Nikmat yang paling besar adalah nikmat sehat. Ini sangat dan wajib diperlukan pada saat guru mengikuti PPG Daljab. Karena apa?

Banyaknya tugas, waktu tenaga dan pikiran kita akan terforsir untuk pengembangan profesional kita menjadi guru. Oleh karenanya, kita harus pandai dan pintar menjaga kesehatan. Jangan ragu untuk olahraga ringan sebelum ikut PPG ini. Minum vitamin, tidur yang cukup sangat saya anjurkan agar PPG Daljab yang bapak ibu guru ikuti berjalan lancar.

2. Koordinasikan dengan semua pihak.

Ini merupakan sesuatu yang tak kalah penting dari menjaga kesehatan. Di awal saya sudah mengatakan bahwa pendidikan PPG yang akan kita ikuti akan memakan waktu yang tidak sedikit. Setidaknya ± 4 bulan kita menjalani PPG Daljab ini. Dengan berkoordinasi dengan segala pihak (sekolah, keluarga, istri dan anak) saya jamin, PPG Daljab bapak ibu semuanya akan lancar.

3. Jangan lupa berlatih menghadap layar komputer.

PPG daljab yang lakoni kemarin dulu, full daring alias online. Nah, ketika online yang saya hadapi adalah dosen yang jauh di sana tapi nempel layar monitor komputer.

Bapak ibu bisa membayangkang bagaimana rasanya mata kita nanti. Pagi byak, monitor nyala di depan mata kita. Siang pun demikian. Malamnya, tugas LK-LK harus diselesaikan. Saran saya, adalah setting kecerahan layar/ pakailah kaca mata anti radiasi.

4. Buat prioritas kerja

SSSssstttt... bapak ibu guru yang budiman. Ini tips dari saya agar PPG Daljab yang punya tugas seabrek itu tidak menjadi beban.

Caranya bagaimana? Kabarilah teman kuliah bapak ibu yang sejurusan atau MGMP beda LPTK. Jangan sungkan untuk bertanya atau silang pendapat tentang LK-LK yang sedang kita kerjakan.

Tapi ya itu, jangan plagiasi. Gak baik. Masak mau jadi profesional malah mencontek hasil kerja orang lain kemudian mengaku sebagai pemilik. Jangan ya bapak ibu.

Gunakan model ATM, amati tiru dan modifikasi.

Rawat hubungan kawan-kawan kuliah dulu pada masa PPG Daljab ini. Pokoke bagulah jadinya.

5. Pasrah dan Berdoa

Ini tips trik yang terakhir. Pasrah adalah jalan yang harus kita tempuh. Jika bapak ibu guru kepentok dengan tugas yang diberikan dosen atau gumong, bilang saja sulit atau butuh beberapa selang waktu. Jangan malu.

Baik dosen maupun gumong hanya menemani kita untuk belajar lebih maju lagi, kritis sesuai era industri 4.0 dan dibutuhkan di masyarakat.

Perlu bapak ibu guru tahu, bahwa dosen dan gumong PPG pada akhirnya hanya memberikan pengantar bahwa kita siap mengikuti ujian UKIN dan UP.

6. Berlatih dengan soal latihan yang saya bagikan ini.

Tenang bapak ibu, soal yang saya bagikan ini bukan soal hasil karangan. Soal-soal ini saya ambil dari buku PPG tahun-tahun lalu. Jadi kurang lebih sama dengan apa yang akan diujikan nantinya.

Tenang saja Bapak Ibu, Anda tidak perlu bayar untuk soal-soal ini alias gratis. Silakan akses sepuasnya dan semampunya.