Hai, Nak. Apa kabar kalian? Tak terasa kalian
sudah masuk ke SMA. Selamat ya, anak-anak. Setelah tiga tahun berjibaku dengan
pelajaran SMP, sekarang kalian beranjak menjadi dewasa ya, Nak.
Tenang, Nak. Kami hanya tak ingin masamu di SMA berawal
dengan buruk. Mohon diperhatikan ya, Nak.
Jangan berasumsi kalau SMA itu menyenangkan. Nak, sekolah di
manapun, tidak ada yang enak. Sungguh. Apalagi untuk kita yang berproses
mencari ilmu. Jangan hanya membayangkan bakalan indah karena bisa pacaran dengan
kakak kelas atau lain sebagainya. Lebih dari itu. Kalian harus ingat tujuan
kalian di sekolah. Untuk belajar, bukan untuk yang lain.
Ingat tujuan utama kalian. Nak, sebelum menyesal, ingatlah
tujuan kalian bersekolah adalah untuk menuntut ilmu. Walaupun ilmu tidak salah,
tuntutlah ilmu sampai kalian yakin dan benar-benar menguasainya. Jangan sampai
karena hal sepele, lantas kalian mengorbankan pendidikan. Jika kalian punya
masalah, ada guru BK yang bisa menerima keluhan kalian. Mari kita budayakan
rembug. Jangan sampai masalah kalian pendam sendiri. Itu berat, Nak. Hanya Dilan
yang kuat. Jangan lupa untuk terus
mendoakan orangtuamu dan mintalah restu dari mereka. Orangtuamu akan senang,
karena mereka didoakan dan akan melihat anak-anaknya sukses. Bukankah begitu
seharusnya, Nak?
Taati peraturan yang ada. Pada masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) nanti, taati
peraturan yang ada dan jangan menyepelekannya. Asal kalian tahu, Nak. Panitia PLS sudah bekerja
keras sebelum kalian diterima di sekolah pilihan kalian ini. Taatilah peraturan
yang ada. Anggap saja kalian sedang berlatih untuk menjadi siswa yang baik di
sekolah nanti. Sebab apa, Nak. Peraturan di SMA ini, pastinya akan berbeda
dengan waktu kalian SMP. Taatilah peraturan yang ada. Asal tidak berlebihan. Karena
sekali kalian langgar aturan itu yang jelek bukan cuma dirimu tapi seangkatan
kalian. Alasan lain adalah karena kebanyakan orang selalu mengingat hal buruk
daripada hal baik. Jadi jangan jadi badlegend.
Jadilah legenda pada hal baik.
Jangan ngeluh karena yang capek bukan hanya kalian. Panitia
PLS, guru, orang tua, semua juga merasakan apa yang kalian rasakan atau lebih
parah. Selalu ingat tujuan kalian. Jika semangat kalian hilang, istirahatla
barang sebentar. Main game, PUBG, freefire dan apapun itu, silakan. Tapi ingat.
Jangan sampai keblabasan.
Beberapa kalian pasti ada yang berontak, “ah, buat apa bersemangat. Toh,
pendiri facebook instagram, pemilik Microsoft bahkan bos alibaba pun sekolah
tak sampai. Bahkan Dropout. Aduh, Nak. Jangan bodoh-bodoh banget-lah. Mereka memang
DO dari kampus, tapi kemampuan mereka melebihi teman-teman mereka yang di
kampus. Paham?
Selanjutnya Nak, jaga attitude kalian. Baik dengan guru atau kakak kelas juga warga sekolah kalian bahkan dengan teman sekelah kalian. Tunjukkan pada mereka, bahwa kalian adalah orang-orang pilihan alias bukan orang sembarangan.
Dengarkan baik-baik, Nak. Pada saat sekarang ini, sudah banyak orang pintar. Sudah banyak orang yang bertitle sarjana. Tapi kebanyak dari mereka, sering lupa budaya bangsa. Tunjukkan budaya senyum salam sapa. Biarlah seperti waralaba indoma*t atau SPBU. Yang dinilai dari kita adalah yang tampak dalam dunia sosial, dalam lingkungan. Percuma kalian pintar, tapi tak punya sopan santun. Santuy boleh, tapi jangan menyepelekan atau bahkan merendahkan.
Jujur, Nak. Ini harus kalian lakukan bukan karena mereka
lebih tua. Bukan karena mereka gila kehormatan atau ingin dihargai. Anggap saja
kelian sedang berbuat baik kepada orang dengan selalu menebar senyum pada
mereka. Tunjukkan dimana attitude kalian! Sebab attitude akan menentukan di
mana posisi kalian.
Selanjutnya, gunakanlah pakaian seragam sesuai ketentuan
sekolah. Ini penting sekali, Nak. Sangat penting. Analoginya demikian. Saat polisi
bertugas di jalan raya, mereka harus memakai seragam. Karena apa, karena mereka
bangga dengan institusi mereka. Dan juga, masyarakat yang melihat, atau yang
membutuhkan bantuan, akan segera tahu dan mendatangi
polisi tersebut.benar, begitu bukan? Janganlah kecilkan ukuran seragam kalian
atau malah digedein. Berbanggalah dengan
seragam –almamater kalian. Penting dan pokok, apapun itu buat senyaman mungkin diri kalian.
Terakhir, khususon buat yang siswa cowok, jangan ikut-ikutan
bolos hanya karena ingin dianggap atau
ingin punya teman. Percayalah! Punya teman tak harus bolos. Punya teman
tak harus sok-sokan nakal. Carilah teman yang menerimamu apa adanya. Bukan karena
tiru-meniru atau karena kamu tidak cupu.