Soal USBN Kimia merupakan satu dari sekian ilmu eksak yang wajib diujikan pada saat Ujian Sekolah dilaksanakan. Kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mengkaji khusus tentang aksi reaksi dari atom-atom setiap zat.
Soal USBN kimia ini dirancang oleh para guru yang termasuk dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran Kimia se SMA Kota Semarang.
Soal soal yang ada pada postingan ini merupakan soal-soal yang pernah diujikan kepada siswa kelas 12 SMA/MA pada saat Ujian Sekolah tahun kemarin. Tak ayal, jika soal ini masih bisa digunakan.
Kelebihan soal ini adalah dirancang oleh MGMP Kimia yang secara kredibilitas tidak perlu diragukan lagi. Selain itu, ada kunci jawaban pada tautan di akhir soal. Jadi, kawan-kawan semua bisa berlatih mengerjakan soal ini.
Untuk para kawan guru, bisa menjadikan soal ini sebagai sumber referensi bank soal yang direkomendasikan.
Untuk lebih lengkapnya, silakan perhatikan kumpulan soal USBN Kimia di bawah ini!Soal USBN Kimia Kelas 12 SMA/MA/SMK
1. Pasangan yang tepat pada tabel berikut ini adalah...
A. 1 dan 4
B. 1 dan 5
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 4
|
Pereaksi Bahan |
Uji Biuret |
Uji Xantoproteat |
Uji timbal
(II) asetat |
|
1 |
Ungu |
Jingga |
Hitam |
|
2 |
Ungu |
Jingga |
Hitam |
|
3 |
Ungu |
Tidak
berubah |
Tidak
berubah |
|
4 |
Biru |
Tidak
berubah |
Tidak
berubah |
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
baca juga: Soal PHT Kimia Kelas X SMA/MA
Dari gambar diatas yang menunjukkan ikatan hydrogen antara molekul NH3 ditunjukkan pada nomor...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
|
NO |
Rumus Senyawa |
Nama Senyawa |
|
1. |
PCl5 |
fosforus pentaklorida |
|
2. |
N2O3 |
dinitrogen trioksida |
|
3. |
Al2O3 |
aluminium oksida |
|
4. |
BaCl2 |
barium (II) klorida |
|
5. |
Fe2O3 |
besi trioksida |
A. 1 dan 3
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 5
E. 4 dan 5
5. Diketahui trayek perubahan warna beberapa indicator sebagai berikut :
|
Indikator |
Trayek pH |
Perubahan warna |
Larutan A |
|
Metal jingga |
3,1 –
4,4 |
Merah – jingga |
Jingga |
|
Metilmerah |
4,4 –
6,2 |
Merah – kuning |
Kuning |
|
Bromtimol blue |
6 – 7,6 |
Kuning – biru |
Biru |
|
Fenolphtalein |
8,3 –
10 |
Tidak berwarna – merah |
Tidak berwarna |
A. 4,4 – 8,3
B. 6,2 – 8,3
C. 7,6 – 8,3
D. 6,2 – 10
E. 7,6 - 10
6. Reaksi aluminothermit adalah reaksi antara logam aluminium dengan oksida besi untuk membuat termit yaitu bahan untuk pengelasan logam, reaksi ini menghasilkan panas tinggi. Persamaan reaksi setara antara logam aluminium dengan oksida besi adalah....
A. 2Al(s) + Fe2O3(s) ? 2Fe(s) + Al2O3(s)
B. Al2O3(s) + 2Fe(s) ? 2Al(s) + Fe2O3(s)
C. Al(s) + Fe2O3(s) ? Fe(s)+Al2O3(s)
D. Al2O3(s) + Fe(s) ? Al(s)+ Fe2O3(s)
E. Al(s) + 2Fe2O3(s) ? Fe(s) + Al2O3(s)
7. Reaksi antara 10 ml CH3COOH 0,1M dengan 30 ml NaOH 0,1M menurut reaksi: CH3COOH + NaOH --> CH3COONa + H2O.
Maka massa CH3COOH yang bereaksi sebanyak…. ( Ar : C = 12, H = 1, O = 16, Na = 23 )
A. 0,06 gram
B. 0,072 gram
C. 0,09 gram
D. 0,12 gram
E. 0,18 gram
8. Diketahui konfigurasi elektron :
C = 1s2 2s2 2p2
O = 1s2 2s2 2p4
Jika kedua unsur tersebut membentuk senyawa, bentuk molekul yang terjadi sesuai aturan oktet adalah ....
A. linear
B. segitiga datar
C. tetrahedral
D. segitiga piramida
E. octahedral
9. Berikut adalah tabel data hasil reaksi NO dengan Br2 pada suhu 273oC.
|
Perco- baan |
Konsentrasi
Awal |
Laju
Pembentukan NOBr
(MS–1) |
|
|
NO
(M) |
Br2
(M) |
||
|
(1) |
0,10 |
0,10 |
12 |
|
(2) |
0,10 |
0,20 |
24 |
|
(3) |
0,10 |
0,30 |
36 |
|
(4) |
0,20 |
0,10 |
48 |
|
(5) |
0,20 |
0,20 |
96 |
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
10. Diketahui contoh reaksi dalam kehidupan sehari-hari:
1. Fotosintesis
2. Respirasi
3. Pembakaran
4. Pengembunan
5. Pemanasan serbuk besi dan belerang
Dari contoh tersebut yang merupakan reaksi endoterm adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
11. Beberapa contoh penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari-hari.
(1) Penambahan etilen glikol dalam air radiator.
(2) Cairan infus yang dimasukkan dalam darah.
(3) Pembuatan es putar dengan penambahan garam dapur.
(4) Peristiwa cuci darah.
(5) Pengasinan ikan.
Pasangan sifat koligatif yang menggunakan sifat penurunan titik beku adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
12. Jika 50 ml larutan CaCl2 0,1 M dicampurkan dengan 50 ml larutan NaOH 0,01 M. Prediksikan apakah terjadi endapan jika diketahui Ksp Ca(OH)2 adalah 8. 10-6
A. Tidak terjadi endapan dengan Qsp 1,05. 10-6
B. Tidak terjadi endapan dengan Qsp 1,25 10-6
C. Terjadi endapan dengan Qsp 9.10-6
D. Terjadi endapan dengan Qsp 9,1. 10-6
E. Terjadi endapan dengan Qsp 9,2. 10-6
13. Berikut ini beberapa contoh penerapan sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari:
1) proses cuci darah
2) norit untuk obat diare
3) penambahan tawas pada pengolahan air minum
4) penyaringan debu pabrik
5) pemutihan gula
Sifat koagulasi koloid ditunjukkan dalam contoh nomor….
A. 1) dan 2)
B. 2) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 3) dan 4)
E. 3) dan 5)
14. Diketahui data persamaan termokimia
C(s) + 2H2(g) --> CH4(g) AHf0 = -74,9 kJ
C(s) + O2(g) --> CO2(g) AHf0 = - 393,7 kJ
H2(g) + ½O2(g) --> H2O(g) AHf0 = - 285,9 kJ
Perubahan entalpi untuk reaksi:
CH4(g) + O2(g) --> CO2(g) + H2O( l) (belum setara), adalah….
A. – 604,7 kJ
B. – 890,6 kJ
C. – 998,4 kJ
D. – 1040,3 kJ
E. – 1284,3 kJ
15. Dua buah unsur dalam Sistem periodic unsurunsur 33X75 dan 29X64
a. Tuliskan konfigurasi ion 33X3- dan ion 29X+1
b. Tentukan letak golongan dan perioda unsur X dan unsur Y dalam system periodic unsur
16. Larutan penyangga terbentuk ketika 100 mL larutan HCl yang pH nya =1 dicampur dengan 100 mL larutan NH3 yang pH nya = 11 +log 2. Jika diketahui Kb NH3 = 2 x 10-5. Berapa pH campuran tersebut ?
17. Diketahuiduaelektrodesebagaiberikut
Al3+(aq) + 3e-? Al(s) E° = -1,66 volt
Cr3+(aq) + 3e-? Cr(s) E° = -0,74 volt
Tentukan:
a. logam sebagai katoda dan anoda !
b. E° sel yang dihasilkan oleh kedua electrode itu!
c. notasisel
18. Suatu senyawa organik dengan rumus molekul C12H10O2 dapat larut dalam eter dan alkohol, tetapi tidak larut dalam air. Pada kondisi normal, senyawa tersebut berupa zat cair yang mempunyai aroma khas. Senyawa tersebut banyak dimanfaatkan sebagai zat aditif makanan maupun sebagai zat penghambat pertumbuhan mikroba pada produk kosmetik.
